Dua bulan yang lalu tepatnya Selasa 28 Februari 2017 saya mendapatkan musibah kecelakaan tunggal. Penyebabya karena ban depan saya saat direm ngunci dan saya akhir terpental kesebelah kanan dan mendarat ke aspal dengan bahu kanan lebih dulu. Kecelakaan ini murni karena ketidak hati-hatian saya karena saat itu hujan dan kondisi jalan masih belum terlalu basah yang biasanya dengan kondisi aspal seperti itu jalan menjadi sangat licin dan tampaknya saya juga salah dalam melakukan pengereman karena seingat saya waktu itu cuma rem depan yang saya gunakan.

Kecelakaan itu saat saya pulang kerja dan dekat dengan rumah saya jadi setelah jatuh saya langsung bisa bangun dan mengemudikan motor saya sampai ke rumah. Saat belok ke rumah baru terasa daerah tulang di atas dada saya terasa sakit yang luar biasa dan akhirnya saya putuskan agar orang tua saya membawa saya ke igd rumah sakit terdekat.

Setelah diperiksa ternyata menurut hasil rontgen tulang selangka sebelah kanan saya patah. Dokter yang memeriksa saya menyarankan agar dioperasi besok harinya. Setelah berdiskusi dengan orang tua saya putuskan untuk menuruti saran dari pihak medis rumah sakit. Akhirnya saya dirawat inap di rumah sakit sambil menunggu operasi esok.

Hasil rontgen sebelum operasi
Malamnya saya tidak bisa tidur karena cemas mikirin operasi esok harinya. Karena ini merupakan pengalaman pertama saya dirawat di rumah sakit dan dioperasi lagi. Tetapi besok harinya kecemasan saya sedikit berkurang karena diyakinkan oleh beberapa perawat bahwa operasi ini tidak berbahaya dan cuma sebentar. Terlebih lagi saat dioperasi saya akan dibius total sehingga tidak akan merasakan apapun sewaktu proses pembedahan. 

Akhirnya tiba juga giliran saya operasi dari ruang rawat inap saya langsung dibawa ke ruang bedah. Sesampai di ruang bedah saya disambut oleh tim medis yang terdiri dari dokter, ahli bius dan beberapa lagi yang juga ikut membantu seingat saya ada 5 orang dalam ruang itu. Saya diajak ngobrol oleh mereka sambil mereka menyuntikan sesuatu ke infus saya. Setelah itu saya tidak ingat apa-apa lagi tau-tau setelah bisa sadar saya kembali berada di ruang tempat saya dirawat. Setelah itu saya lihat bahu kanan saya sudah terpasang perban untuk menutupi luka bekas jahitan operasi. Tetapi saya masih belum dibolehkan duduk bahkan tiduran pun saya gak pakai pakai bantal karena sehabis operasi pengaruh obat bius akan masih terasa sehingga kalau dipaksakan duduk bisa pusing, mual dsb.

Hasil rontgen setelah dipasang pen
Setelah 2 hari akhirnya saya diperbolehkan pulang dari rumah sakit untuk menjalani masa penyembuhan di rumah saja, tetapi tetap dibawah pengawasan dokter dengan syarat 1 atau 2 minggu sekali kembali datang ke klinik orthopedi tempat dokter yang mengoperasi saya berpraktek untuk cek. Sekarang setelah 2 bulan lebih dikit saat tulisan ini dibuat saya sudah bisa kembali lagi kerja dan tangan pun sudah bisa digerakkan bebas namun masih belum diperbolehkan bawa motor.

Segitu saja sedikit tulisan pengalaman singkat saya operasi patah tulang selangka. Terima kasih sudah membaca semoga bermanfaat.

LIVE FOREVER



1 komentar :

Anonymous said... Balas

Saya sdh sebulan lebih pasca operasi clavicula kanan skrng sdh mulai bsa di gerakkan tpi masih terbatas belum bisa di angkat full ke atas baru sebatas menyentuh kepala dan itupun harus di bantu tangan kiri krna masih terasa agak kaku. Apakah ada yg sma seperti saya ?

Post a Comment

Ada yang ditanyakan tulis saja di kolom komentar, saya akan jawab sebisanya.
Pakai aja open id atau anonymous kalau ga punya akun google.

Berikanlah komentar yang berguna bagi blog ini. Komentar anda sangat saya harapkan untuk menunjang kemajuan blog ini. terima kasih.